Lima Desa di Karangnongko Jadi Locus Penanganan Kemiskinan Ekstrim
BAPPEDALITBANG KLATEN – Menindaklanjuti arahan dari Bappeda Provinsi Jawa Tengah dalam rangka Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE), Bappedalitbang Kabupaten Klaten gelar FGD Penurunan Kemiskinan Melalui Pemberdayaan Masyarakat di 5 desa di Kecamatan Karangnongko selaku Kecamatan Locus PKE (27/10).
Strategi PKE terdiri dari intervensi melalui akses dasar (infrastruktur), produktivitas masyarakat dan kepesertaan program pusat.
“Guna dukung intervensi produktivitas masyarakat, Pemkab Klaten mencanangkan program pelatihan pemberdayaan masyarakat di Locus PKE, nantinya pelatihan ini akan diberikan dari beberapa stakeholder,” Ujar Myta Retno Widayanti, S.Si., M.Eng. selaku Sub Koordinator Pembangunan Manusia Bappedalitbang Klaten.
Lima Desa di Karangnongko yang ditunjuk menjadi Locus Pilot Project Pelatihan Masyarakat untuk penanganan kemiskinan ekstrim adalah Desa Banyuaeng, Desa Gumul, Desa Somokaton, Desa Jagalan dan Desa Kadilajo.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Heru Wijoyo menambahkan, “Pelatihan yang akan diselenggarakan terdiri dari pelatihan pada sektor konveksi, makanan olahan dan mebel dengan peserta yang berasal dari warga yang sudah diseleksi.”
Menurutnya selain meningkatkan pendapatan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Klaten, pelatihan ini diharapkan dapat terlaksana secara berkesinambungan.
Hasil FGD 5 desa mengusulkan pelatihan sesuai dengan potensi yang dimiliki desa. Desa Banyuaeng dan Desa Gumul mengusulkan untuk dilakukan pelatihan makanan olahan. Desa Somokaton dan Desa Jagalan meminta untuk dilatih terkait konveksi. Sedangkan untuk Desa Kadilajo akan menerima pelatihan apapun yang diberikan.