Klaten Ikuti Rakor Evaluasi Inovasi Daerah
BAPPEDALITBANG KLATEN–Riset dan inovasi daerah sanngat begitu penting dalam dasar membuat perencanaan dan pembangunan daerah. Hal ini terungkap pada acara Rapat Koordinasi Evaluasi Inovasi Daerah yang diselenggarkan oleh Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Selasa (28/03).
Melalui Bappedalitbang Klaten bersama perwakilan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah lainnya, serta narasumber dari BRIN dan Kemendagri turut hadir dalam acara ini di ruang Rapat Bappeda Provinsi Jawa Tengah.
Materi pertama disampaikan melalui daring via zoom oleh Direktur Manajemen Talenta BRIN, Arthur Lelono, Ph.D tentang program peningkatan SDM riset.
Ia menjelaskan dengan adanya program manajemen talenta dan pendanaan riset inovasi yang ada di BRIN dapat dimanfaatkan oleh semua pemerintah daerah sehingga dapat memaksimalkan potensi riset dan pengembangan kompetensi periset.
“Banyak program untuk peningkatan SDM riset baik beasiswa pendidikan maupun pendanaan riset, diharapkan dapat dimanfaatkan baik PNS maupun non PNS di pemda untuk mendaftar program tersebut,” ujarnya.
Kemudian Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi, Bapak Agung Koenmarjono, S.H, menyampaikan mengenai evaluasi inovasi daerah tahun 2022 dan rencana program inovasi daerah tahun 2023.
“Perlu adanya komitmen pada setiap Kabupaten Kota di Jawa Tengah untuk mempertahankan bahkan meningkatkan inovasi daerahnya masing-masing,” jelasnya.
Sementara narasumber dari Kemendagri, Isman, AP menambahkan terkait evaluasi Indeks Inovasi Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2022, dimana Provinsi Jawa Tengah menduduki peringkat 3 dengan kategori sangat inovatif dengan indeks 71,32.
“Dari data indeks inovasi baik kabupaten kota serta provinsi jawa tengah terlihat bahwa masih terindikasi beberapa OPD yang belum sepenuhnya serius melaporkan inovasi dan memenuhi evidennya untuk memenuhi nilai kematangan maksimal,” tambahnya.