Potensi Geologi Bayat Diusulkan Jadi Geopark

BAPPEDA KLATEN – Adanya potensi Geologi di Bayat, Pemkab Klaten berencana mengusulkan Taman Bumi (Geopark) Bayat. Oleh karena itu, diperlukan sinergitas di antara para pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal.

Terkait hal tersebut, Bappeda Kabupaten Klaten menyelenggarakan rapat Persiapan pengusulan Taman Bumi (Geopark) Bayat, Jumat (28/08). Rakor ini, dihadiri Pengelola Kampus Teknik Geologi UGm di Bayat, DPUPR, DLHK dan Camat Bayat.

Dalam rapat koordinasi mengenai Potensi Geologi di Bayat telah terungkap bahwa Bayat memiliki struktur geologi yang dianggap unik dibandingkan tempat lain di Indonesia, salah satunya situs batuan yang berumur pre-tersier, menjadikan Bayat sebagai lokasi kunci evolusi tektonik Pulau Jawa.

“Adanya potensi Geologi ini, Kampus Geologi mengusulkan Roadmap Bayat dengan Tema Diorama Bayat mengingat bayat ternyata menjadi asal muasal adanya Jawa Tengah di masa Belanda dahulu kala yang kedepannya dapat menjadi Heritage Wilayah”, ujar pengajar Teknik Geologi UGM sekaligus Kepala Pengelola Kampus Bayat, Didit Hadi Barianto, S.T., M.Si., D.Eng.

Kabid PPPE Bappeda Klaten M. Umar Said, S.Hut, MPP, M.Eng menambahkan bahwa keunikan dan keragaman yang ada di Bayat jarang sekali terekspos. Harapannya dengan usaha bersama di setiap sektor bisa memebuat Bayat semakin dikenal dan semakin dicintai untuk dapat dilestarikan oleh banyak orang.

“Pengusulan Taman Bumi (Geopark) Bayat, harus segera ditindaklanjuti agar wacana untuk pengembangan wilayah segera dapat dilaksanakan, sehingga Bayat sebagai kawasan lindung Geologi dapat diakui secara Nasional maupun Internasional” ujarnya.

Dari pihak perwakilan lainnya, DPUPR, DLHK, dan Kecamatan Bayat juga menyampaikan dukungan penuh dalam perencanaan pengusulan Taman Bumi (Geopark) di Bayat.