Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Kabupaten Klaten Diapresiasi

BAPPEDA KLATEN – Penetapan Klaten sebagai salah satu Kabupaten locus prioritas penanggulangan stunting nasional ditindaklanjuti dengan upaya nyata. Pemerintah Kabupaten Klaten menegaskan komitmen sekaligus kinerja dalam penanggulangan stunting.

Jumat (28/5), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melaksanakan penilaian kinerja aksi konvergensi stunting yang diselenggarakan secara virtual. Tujuan penillaian ini adalah sebagai bentuk evaluasi kinerja konvergensi stunting Kabupaten/Kota sehingga ke depannya bisa optimal.

Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya mengatakan Aksi Konvergensi Stunting di Kabupaten Klaten sudah terselenggara secara terintegratif. Selain itu, Klaten juga menginisiasi beberapa inovasi penanggulangan stunting.

"Bimbingan Perkawinan, Baby Café, Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), dan masih banyak program dalam upaya penanganan stunting," katanya.

Diakui Yoga, dalam perjalanannya, pelaksanaan konvergensi stunting terdapat permasalahan dari segi keterbatasan SDM, sarana prasarana, dan anggaran. "Namun hal tersebut tidak menurunkan semangat kami dalam upaya penurunan angka stunting," ujarnya.

Menanggapi hal terus, tim penilai menyampaikan beberapa pernyataan dan konfirmasi. Namun demikian, pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa dijawab oleh perangkat daerah yang juga hadir dalam kegiatan tersebut.

Apresiasi tim penilai juga dikarenkan Kabupaten Klaten juga telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Stunting agar memberikan keleluasaan di dalam penanganan stunting.