Rembug Stunting Tegaskan Komitmen Klaten
BAPPEDA KLATEN – Rembug Aksi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Klaten Tahun 2021 digelar Selasa (06/04) bertempat di Pendopo Kabupaten Klaten. Acara ini dalam rangka membangun komitmen intervensi dan konvergensi penurunan angka stunting di Kabupaten Klaten.
Bupati Klaten Sri Mulyani mengajak seluruh stakeholder terkait untuk bersama mencegah stunting dan menekankan bahwa penurunan stunting merupakan tugas bersama bukan hanya tugas dari Petugas Kesehatan.
"Dalam rangka mendukung penurunan stunting, kemiskinan dan meningkatkan peekonomian masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten telah menggelontorkan Bantuan Keuangan sebesar Rp. 10.000.000,00 per Desa” tambah Sri Mulyani.
Dalam kesempatan tersebut, rembug stunting juga membahas perencanaan dan penganggaran program kegiatan penurunan stunting untuk tahun ke depan.
“Upaya penurunan stunting di Kabupaten Klaten dilaksanakan melalui 8 Aksi Integrasi dengan intervensi spesifik dan intervensi sensitif oleh semua stakeholder terkait yang tidak hanya berasal dari Pemerintah Daerah, namun dari Perusahaan dan Masyarakat Klaten secara keseluruhan.” Ujar Kepala Dinas Kabupaten Klaten, dr. Cahyono Widodo, M.Kes.
Komitmen upaya penurunan stunting kemudian dipertegas dengan penandatanganan berita acara oleh berbagai stakeholder terkait dari Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten, Dunia Usaha, Organisasi, dan Perguruan Tinggi.
“Penurunan stunting merupakan salah satu prioritas pembangunan daerah di Kabupaten Klaten, dan ke depannya perencanaan dan penganggaran program penurunan kemiskinan akan difokuskan pada 10 lokus desa stunting. 10 desa stunting tersebut antara lain yaitu Desa Jarum, Desa Gombang, Desa Tlobong, Desa Glagah, Desa Ngemplak, Desa Tangkil, Desa Bero, Desa Jatipuro, Desa Pomah, dan Desa Pasung.” Ujar Sunarna SH, Kepala Bappeda Kabupaten Klaten.